“From The Grave”: Pembebasan Inheritors dari Kesunyian di Dasar Nisan

Inheritors mengawali tahun 2025 dengan peluncuran single terbaru mereka, “From The Grave”.

Selain menjadi tonggak baru dalam sejarah perjalanan Inheritors, “From The Grave” juga menjadi indikasi kembalinya unit thrash metal asal Malang tersebut usai menyepi selama nyaris satu dekade.

Single ini merupakan rilisan pertama Inheritors setelah mini album Inheritors: II yang dilepas pada 2016.

Kemunculan “From The Grave” kali ini mengusung nuansa yang berbeda dengan karya Inheritors sebelumnya.

Perubahan di sektor gitar menghadirkan Patrick Lesmana (Medreis) untuk mengisi pos yang ditinggalkan Very Sapto Aji sejak pasca perilisan Inheritors: II.

Pergantian personel tersebut berimplikasi pada perbedaan corak musik yang disajikan Inheritors dalam bentuk terbaru mereka. “From The Grave” secara umum seakan berusaha mengembalikan Inheritors pada fitrahnya sebagai band thrash metal yang cepat dan berenergi. Meski terdengar lebih rusuh, namun unsur-unsur modernitas masih melekat terutama jika menilik pendekatan mereka dalam proses produksi.

Patut diakui bahwa materi kali ini terkesan lebih hardcore, dengan balutan riff-riff groovy untuk mengiringi lengkingan shredding guitar yang menyayat. Melalui materi “From The Grave” yang padat dan performa high range vocals, Inheritors menyampaikan ayat-ayat pembebasan diri dari belenggu nurani manusia.

Dalam muatan lirik yang terinspirasi film drama psikologis Fight Club cukup menegaskan nuansa penebusan yang ingin Inheritors suarakan. “When you’ve lost it all, you’re free to do anything” merupakan pasase film yang dijelmakan sebagai punchline dalam barisan lirik “From The Grave”.

Kematian dalam lirik menjadi simbol perasaan seseorang yang telah kehilangan segalanya dan setiap saat dapat terhapus oleh waktu. Ketidakpuasan akan pengalaman hidup sebelumnya yang terus menghantui, hingga penyesalan dan pembalasan adalah beberapa respons manusiawi yang diluapkan dalam single ini.

Secara garis besar, “From The Grave” berusaha menantang pendengarnya untuk mengangkangi kelamnya masa lalu yang menyandera hari depan.

Perilisan “From The Grave” bisa jadi merupakan awal dari serangkaian agenda yang tengah dipersiapkan oleh Inheritors di waktu mendatang. Single ini setidaknya telah mengaktifkan sinyal darurat bagi pendengar untuk mengantisipasi ledakan-ledakan Inheritors selanjutnya.

Dengan berbagai upaya pembebasan yang telah mereka lalui, adalah sikap yang wajar bagi pendengar untuk menerima tantangan menaklukkan masa depan yang pastinya kian membabi-buta.

So, what will you brave?